Siang dan malam yang selalu setia beriring-bergantian membuat ragam siklus kehidupan beradaptasi. Begitu pula dalam siklus kehidupan kita terus beradaptasi dengan nilai-nilai, sifat-sifat dan karakter-karakter yang unik, dan selalu ada eksis. Sebut saja salah satunya nilai “Benar dan Salah”, dimana salam kehidupan sehari-hari kita selalu mengalami interaksi dengan seseorang yang ingin selalu merasa bahwa segala pendapatnya paling benar dan menganggap yang lain salah, serta solusi dan gagasannyalah yang paling tepat dan sahih.
Haruskah kita memaknai dua nilai itu secara relatif, ataukah kita tempatkan maknanya sebagai alat uji dan dialektika untuk memperbaharui dan menguatkan keyakinan atas apa yang kita perjuangkan, atau dengan kacamata lain yaitu untuk menemukan kesepahaman atas perbedaan pendapat ketika berinteraksi dengan pihak lain.
Untuk itu, yang dibutuhkan adalah mengajak diri kita sendiri membiasakan menggunakan cara pandang dari dua sisi dan menguji nilai-nilai benar dan benar menurut dirinya sendiri (saya) dan dia/mereka (orang lain). Sehingga hal itu layak disimpulkan secara relatif saja, menguatkan kita, atau kesepahaman akan solusi bersama.
Salam Damai Harmoni,
AZ – Law & Conflict Resolution